[Mikaila] Hari Pertama Sekolah

Bismillahirrahmannirrahim.

Setelah lebih kurang 1 minggu survei sekolah untuk buah hati kami Mikaila, akhirnya hati saya jatuh ke salah satu PAUD yang lokasinya cukup dekat dari rumah.

Sebelum daftar saya sempatkan ngobrol-ngobrol dulu dengan staf di PAUD ini, selain masalah administrasi dan aturan yang diberlakukan di sana, saya cerita sedikit tentang latar belakang kondisi Mika yang berkaitan dengan relasi sosialnya, terutama pengalaman buruk pada saat dititipkan di daycare. (Mungkin lain kali saya akan menceritakan pengalaman kami pada saat terpaksa harus berhubungan dengan daycare. Jujur saja, hingga saat ini saya masih belum kuat untuk menceritakan ataupun mengingat kembali kondisi menyedihkan yang dialami Mika). Pihak PAUD secara terbuka tidak memberikan treatment khusus pada anak-anak yang memiliki masalah, tetapi meminta orang tua khususnya sang ibu untuk selalu mendampingi anaknya selama beraktifitas di PAUD, karena bagaimanapun ibunya tentu lebih mengetahui kondisi/masalah yang dialami anaknya.

Sebetulnya pihak PAUD menyarankan saya untuk menunda menyekolahkan Mika mengingat usianya baru 2.5 tahun, dan masih ‘jauh’ dari usia sekolah, ditakutkan Mika akan merasa bosan dengan aktifitas sekolah. Tetapi karena saya dan suami memiliki tujuan lain selain tujuan akademik, yaitu memberikan Mika kehidupan sosial yang lebih baik, dengan sering berinteraksi dengan orang lain, dengan kata lain ingin memberikan Mika banyak teman dan terbiasa bertemu banyak orang. Akhirnya, pihak PAUD menerima Mika menjadi anak didiknya, Mika diterima di kelas Bintang, merupakan kelas yang paling muda, dengan usia anak-anaknya berkisar antara 3 – 4 tahun; berdasarkan obrol-obrol dengan para ibu di sana, hingga saat ini Mika adalah murid termuda di kelas Bintang.

Kelas Bintang, sekolah setiap hari senin, rabu, dan jumat, masuk jam 10 pagi, dan pulang jam 11.30. Aturan dan jadwal kegiatannya, hari senin memakai seragam sekolah atasan dan rompi berwarna oranye, dan topi oranyenya; rabu jadwalnya olah raga dengan kostum olah raganya, tentu saja, dan hari jumat menggunakan seragam atasan yang dipakai hari rabu, tetapi tidak memakai rompi, bawahannya rok.

Hari pertama sekolah, senin tanggal 14 Januari 2013, Mika masih ‘nempel’ ke ibunya, untungnya pihak sekolah membolehkan pengantar untuk masuk kelas, walhasil, saya ikut ke kelas untuk mendampingi Mika. Kegiatan awal sekolah, anak-anak baris di lapangan dengan aturan setiap anak berdiri di atas lingkaran berwarna merah, hijau, atau marun, kemudian ibu guru mengajak anak-anak menyanyi dan melakukan games ‘ular-ularan’ sebelum masuk kelas.

Di dalam kelas, pelajaran mengenal huruf, hari itu kebetulan membahas huruf A dan B. Respon Mika di hari pertamanya, cukup tertarik dengan yang dijelaskan sang ibu guru, bahkan pada saat ibu guru tanya siapa yang mau ke depan untuk menebalkan huruf yang masih berupa garis-garis putus di papan tulis, amazing Mika langsung bilang ke saya, “Bu…huruf B”, katanya sambil nunjuk ke papan tulis, saya tanya “Mika bisa tulisnya?Mau ke depan?”, Mika jawab “Ya”, sambil seraya berdiri dan menuju ke depan papan tulis, subhanalloh, saya kaget dan hampir ga percaya…karena dari awal dia takut dan nempel terus ke saya, tapi dia berani ke depan dan melakukan yang gurunya suruh.

Nampaknya tidak hanya saya yang kaget, ibu-ibu guru pun dibuat kaget, “si anak bawang” yang nempel terus sama emaknya ternyata berani ke depan. Semoga ini awal yang baik untuk Mika, menikmati kegiatannya di sekolah. Aamiin.

Have a nice school day, my Mikels 🙂

One thought on “[Mikaila] Hari Pertama Sekolah

  1. hi mak,,ini kunjungan pertamaku ya,,salam kenal,,bebiku sekolah usia 2 tahun,,tepat sehari stlh ultahnya,,masuk kelas paling kecil,,teman2nya jg seumuran,,kelas untuk umur 2-3 thn,,skolahnya jg sama 3x seminggu,,sama dg mika,,senin,,rabu,,jumat,,jam 8-10, satu kelas hanya ber-7,,skrg bebiku hmpir 3 tahun,,bebiku pernah bosan jg,,malas bangun jg pernah,,tp stelah kenal dg teman2nya,,so far Aisyah hepi dn semangat sekolah,,semoga mika juga ya 🙂
    with love,
    bunda aisykha

Leave a comment